Sunday, August 23, 2009

keutamaan-keutamaan toleransi

Oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali

[1]. Toleransi Merupakan Penghapus Kesalahan

Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya: Para Malaikat mengerumuni roh seorang lelaki dari umat sebelum kalian. Mereka bertanya: 'Apakah engkau pernah berbuat kebajikan?' Ia menjawab: 'Dulu aku menyuruh para pegawaiku untuk memberi tangguh orang yang kesulitan (dalam membayar hutang, -pent) dan mema'afkan orang yang mudah' Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 'Ma'afkanlah dia" [Hadits Riwayat Bukhari 4/307 -Fath]

Beliau juga menceritakan. "Artinya: Ada seorang lelaki sebelum kalian dihisab ternyata tidak didapati baginya amalan kebajikan kecuali dia dulunya orang yang lapang (berkecukupan) dia biasa berhubungan dengan orang lain, dan dia menyuruh para pegawainya untuk mema'afkan orang yang kesulitan. Maka Allah Azza wa Jalla memerintahkan para malaikat-Nya: 'Kita lebih berhak untuk itu dari dia, ma'afkanlah dia" [Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir: 3154]

Dalam riwayat lain beliau mengisahkan. "Artinya: Sesungguhnya ada seorang lelaki sebelum kalian didatangi malaikat maut untuk mencabut nyawanya, malaikat tadi bertanya kepadanya: 'Apakah engkau pernah mengamalkan kebajikan? Jawabnya: 'Saya tidak tahu'. Katanya: Lihat! Jawabnya: 'Aku tidak mengetahui sedikitpun (amalan baik) hanya saja saya dahulu berjual beli dan berhubungan dagang dengan masyarakat, maka aku memberi tangguh orang yang kesulitan dan mema'afkan orang yang lapang'. Allah-pun memasukkan ke dalam Surga" [Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 2075]

[2]. Toleransi Merupakan Sebab Turunnya Rahmat Allah

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Artinya: Mudah-mudahan Allah merahmati sorang lelaki yang toleran bila menjual, membeli dan menagih." [Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 3489]

[3]. Toleransi Dapat Menyelamatkan (Pelakunya) Dari Kengerian Hari Kiamat

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya: Barangsiapa memberi tangguh orang yang kesulitan atau meletakkan hutangnya (dianggap lunas tanpa bayar, -pent), maka Allah akan menyelamatkannya dari kengerian di hari kiamat" [Hadit Riwayat Muslim: 1563]

Beliau juga memberitakan. "Artinya: Barangsiapa memberi tangguh orang yang kesulitan atau meletakkannya, maka Allah akan menaunginya di hari kiamat pada hari tiada naungan kecuali naungan-Nya" [Hadits Riwayat Muslim 3006, Nukilan Hadits Jabir yang panjang]

[4]. Toleranasi Mengharamkan Pelakunya Dari Api Neraka

Sabda beliau. "Artinya Barangsiapa yang mempermudah, lemah lembut dan lunak (perangainya), maka Allah mengharamkan api neraka atasnya" [Shahih Jami' Ash-Shaghir 6360]

Beliau juga bersabda. "Artinya: Maukah kalian saya beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka besok (di hari akhir)? Yaitu orang yang lemah lembut, familiar dan mudah (toleran)" [Shahih Al-Jami' 2606]




BEBERAPA HAL YANG DAPAT MEMBANTU SIKAP TOLERANSI

[1]. Menahan Angkara Murka

Ketahuilah wahai saudaraku muslim, bahwasanya toleransi itu adalah kerelaan hati dan kelapangan dada bukan karena menahan, kesempitan dan terpaksa sabar melainkan toleransi adalah bukti kebaikan hati, lahir dan bathin.

Hanya saja, toleransi tidak dapat dicapai kecuali melalui jembatan menahan angkara murka dan berupaya sabar, bila seorang hamba dapat dengan mantap melewatinya, maka dia akan memasuki -pintu-pintu toleransi- dengan pertolongan dan taufik dari Allah.

Allah Ta'ala berfirman memuji kaum mukminin. "Artinya: (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarah dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang berbuat kebajikan" [Ali-Imran: 134]

Dan firman-Nya yang lain. "Artinya: ... Dan apabila mereka marah, mereka memberi ma'af" [Asy-Syura: 37]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. "Artinya: Barangsiapa yang dapat menahan angkara murkanya padahal dia mampu melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya dihadapan khalayak guna disuruh memilih bidadari mana yang dia kehendaki untuk Allah nikahkan dia dengannya" [Shahih Al-Jami 6394 dan 6398]

[2]. Mema'afkan dan Berlapang Dada

Kapan saja engkau menyaksikan wahai hamba yang toleran! Keutamaan dari sikap toleransi ini dan engkau telah merasakan kelezatan dan kemuliaannya, maka engkau tidak akan berpaling darinya.

Ketahuilah! Semoga Allah membantumu dengan pertolongan-Nya, bahwasanya tidak ada yang berpaling darinya kecuali orang yang telah Allah porak-porandakan hatinya dan Allah tutupi pandangan dan mata hatinya.

Bagaimana mungkin engkau berpaling dari derajat kemuliaan menuju tangga kehinaan? Semoga Allah melindungi kami dan kalian dari keadaan yang demikian itu.

Para cendekiawan telah mengetahui dengan ekseperimennya dan realita yang ada, bahwa seorang hamba bila dia melampiaskan kemarahan dirinya, maka dia akan hina dan tergelincir, sementara pada sikap mema'afkan dan berlapang dada terdapat kelezatan, ketenangan, kemuliaan jiwa dan keagungan serta ketinggiannya yang tidak terdapat sedikitpun pada sikap pembalasan dan pelampiasan angkara murka.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya: Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta benda, tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba dengan sikap pema'afnya kecuali kemuliaan dan tidaklah seorang bertawadlu karena Allah melainkan Allah mengangkat (derajat)nya" [Hadits Riwayat Muslim 2588 dan lainnya]

sumber : http://sigitwahyu.net/hikmah/keutamaan-keutamaan-toleransi.html

0 comments:

Post a Comment