• This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

Saturday, September 26, 2009

Jangan Ghibah

Download ceramah

Sumber : http://www.pks-anz.org

Thursday, September 24, 2009

70 Dosa Besar dalam Islam

Beberapa dosa besar atau kaba'ir dalam Islam adalah sebagai berikut:

1. Menyekutukan Allah atau Syirik

2. Membunuh Manusia

3. Melakukan Sihir

4. Meninggalkan Shalat

5. Tidak Mengeluarkan Zakat

6. Tidak Berpuasa ketika bulan Ramadhan tanpa alasan yang kuat

7. Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkecukupan

8. Durhaka Kepada Ibu Bapa

9. Memutuskan Silaturahim

10. Berzina

11. Melakukan Sodomi atau Homoseksual

12. Memakan Riba

13. Memakan Harta Anak Yatim

14. Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul-Nya

15. Lari dari Medan Perang

16. Pemimpin Yang Penipu dan Kejam

17. Sombong

18. Saksi Palsu

19. Meminum minuman beralkohol

20. Berjudi

21. Menuduh orang baik melakukan Zina

22. Menipu harta rampasan Perang

23. Mencuri

24. Merampok

25. Sumpah Palsu

26. Berlaku Zalim

27. Pemungut cukai yang Zalim

28. Makan dari harta yang Haram

29. Bunuh Diri

30. Berbohong

31. Hakim yang Tidak adil

32. Memberi dan menerima sogok

33. Wanita yang menyerupai Lelaki dan sebaliknya juga

34. Membiarkan istri, anaknya atau anggota keluarganya yang lain berbuat mesum dan memfasilitasi anggota keluarganya tersebut untuk berbuat mesum

35. Menikahi wanita yang telah bercerai agar wanita tersebut nantinya bisa kembali menikah dengan suaminya terdahulu

36. Tidak melindungi pakaian dan tubuhnya dari terkena hadas kecil seperti air kencing atau kotoran

37. Riya atau suka pamer

38. Ulama yang memiliki ilmu namun tidak mau mengamalkan ilmunya tersebut untuk orang lain

39. Berkhianat

40. Mengungkit-Ungkit Pemberian

41. Mangingkari Takdir Allah SWT

42. Mencari-cari Kesalahan Orang lain

43. Menyebarkan Fitnah

44. Mengutuk Umat Islam

45. Mengingkari Janji

46. Percaya Kepada Sihir dan Nujum

47. Durhaka kepada Suami

48. Membuat patung

49. Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala

50. Menggangu Orang lain

51. Berbuat Zalim terhadap yg lemah

52. Menggangu Tetangga

53. Menyakiti dan Memaki Orang Islam

54. Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik

55. Memakai pakaian labuhkan Pakaian

56. Lelaki yang memakai Sutera dan Emas

57. Seorang hamba (budak) yang lari dari Tuannya

58. Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T

59. Seorang yang mengaku bahwa seseorang itu adalah ayahnya namun dia tahu bahwa itu tidak benar

60. Berdebat dan Bermusuhan

61. Enggan Memberikan Kelebihan Air

62. Mengurangi Timbangan

63. Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T

64. Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T

65. Meninggalkan Sholat Berjemaah tanpa alasan yang kuat

66. Meninggalkan Sholat Jumaat tanpa alasan yang kuat

67. Merebut hak warisan yang bukan miliknya

68. Menipu

69. Mengintip Rahasia dan Membuka Rahasia Orang Lain

70. Mencela Nabi dan Para Sahabat Beliau


Source: Islamonline

Tuesday, September 22, 2009

kunci2 rizki

Di antara hal yang menyibukkan hati manusia adalah mencari rizki. Tidak sedikit dari kalangan manusia ini yang mencari rizki dengan cara yang diharamkan Allah. Baik dari golongan tingkat atas maupun tingkat paling bawah, baik oleh pejabatnya maupun oleh buruh sekalipun.Mereka tidak lagi peduli terhadap larangan Allah dan Rasul-Nya r, Mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram karena akal sehatnya sudah tak dapat lagi berfungsi lantaran rakusnya terhadap dunia dan lupa terhadap Allah Ar Razzaaq.

Kita dapat menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri, banyak dari kaum muslimin mendatangi tempat-tempat yang haram dikunjungi seperti dukun-dukun, paranormal, orang pintar atau apa saja sebutan mereka yang mengaku mengetahui perkara yang ghaib. Mereka meminta melalui perantaraan orang orang yang dianggap bisa mengeluarkan mereka dari musibah dan mereka juga memohon pertolongan untuk mengetahui urusan yang ghaib. Dan ketahuilah, bahwa rizki adalah salah satu dari perkara yang ghaib itu.

Adalah suatu kewajiban bagi kita untuk bertawakkal kepada Allah yang telah menciptakan dan menanggung rizki semua makhluk-Nya. Dan sudah keharusan bagi kita untuk mengembalikan semua perkara yang ghaib itu kepada Allah saja.

Allah dan Rasul-Nya r telah memerintahkan kita untuk mencari rizki yang halal dan baik, yang tentunya dengan cara berusaha yang halal dan baik pula. Namun disamping itu Allah dan Rasul-Nya r memberi jalan kepada kita dengan dibukanya kunci-kunci rizki yang tentu saja tanpa meninggalkan kasab (usaha).

Kita akan bertanya dimanakah letak kunci-kunci rizki tersebut? Inilah 10 kunci-kunci rizki yang dikhabarkan kepada kita oleh Allah dan Rasul-Nya r :

1. Istighfar dan Taubat

Nabi Nuh u berkata kepada kaumnya : "Maka aku katakan kepada mereka, mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) sungai-sungai". (QS Nuh : 10-12)

2. Taqwa

Fiman Allah : "Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya". (QS. Ath-Thalaq : 2-3)

3. Bertawakkal (berserah diri) kepada Allah

Rasulullah r bersabda : "Sungguh, seandainya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi dengan perut lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnul Mubarak, Ibnu Hibban, Al Hakim, Al Qudha�i dan Al Baghawi dari �Umar bin Khaththab t)

4. Beribadah sepenuhnya kepada Allah semata

Rasulullah r bersabda : "Sesungguhnya Allah berfirman : "Wahai anak Adam, beribadahlah sepenuhnya kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. (Dan) jika kalian tidak melakukannya, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu". (HSR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Abu Hurairah t)

5. Menjalankan Haji dan Umrah

Rasulullah r bersabda : "Kerjakanlah haji dengan umrah atau sebaliknya. Karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan kotoran (karat) besi." (HSR Nasa�i. Hadits ini shahih menurut Imam Al Albani. Lihat Shahih Sunan Nasa�i.)

6. Silaturrahim (menyambung tali kekerabatan yang masih ada hubungan nasab)

Rasulullah r bersabda : "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturrahim" (HSR. Bukhari)

7. Berinfak dijalan Allah

Allah berfirman : "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dialah sebaik-baiknya Pemberi rizki". (QS. Saba : 39)

8. Memberi nafkah kepada orang yang menuntut ilmu

Anas bin Malik t berkata : "Dulu ada dua orang bersaudara pada masa Rasulullah r. Salah seorang mendatangi (menuntut ilmu) pada Rasulullah r, sedangkan yang lainnya bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu kepada Rasulullah r (lantaran ia memberi nafkah kepada saudaranya itu), maka Beliau r bersabda : "Mudah-Mudahan engkau diberi rizki dengan sebab dia". (HSR.Tirmidzi dan Al Hakim, Lihat Shahih Sunan Tirmidzi)

9. Berbuat baik kepada orang-orang lemah

Mush�ab bin Sa�d t berkata, bahwasanya Sa�d merasa dirinya memiliki kelebihan daripada orang lain. Maka Rasulullah r bersabda : "Bukankah kalian ditolong dan diberi rizki lantaran orang-orang lemah diantara kalian?". (HSR. Bukhari)

10. Hijrah dijalan Allah

Allah berfirman : "Barangsiapa berhijrah dijalan Allah, niscaya mereka akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak". (QS. An Nisa : 100)

Demikianlah beberapa kunci-kunci rizki dalam Islam yang memang sudah selayaknya seorang muslim untuk yakin terhadap apa yang difirmankan Allah dan apa yang disabdakan Rasul-Nya r supaya kita tidak terjerumus kedalam I�tiqad (keyakinan), perkataan dan perbuatan yang bathil.

Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada segenap keluarga, shahabat dan orang-orang yang mengikutinya dengan baik sampai akhir zaman nanti. Wallahu A�lam.

* * *

(Abu Ghailan, disarikan dari kutaib "Mafaatihur Rizq fii Dhau�il Kitab was Sunnah"
karya Dr. Fadhi Ilahi. (Judul edisi Indonesia "Kunci-kunci Rizki menurut Al Qur-an dan Sunnah")

Wednesday, September 16, 2009

Rezim Komunis China "Bantai" Ramadhan Di Xinjiang

BEIJING (SuaraMedia News) – Pemerintah China di propinsi Xinjiang telah mengeluarkan sebuah pengumuman bahwa semua kader atau pekerja etnis Uighur yang diketahui tidak makan pada jam makan siang akan kehilangan pekerjaannya.

Itu merupakan bagian dari kampanye pemerintah lokal Xinjiang, rumah bagi kelompok etnis Uighur, untuk memaksa orang-orang Uighur berhenti melakukan ritual keagamaannya selama bulan suci Ramadhan.

“Makan siang, teh, dan kopi gratis – yang oleh pemerintah disebut sebagai ‘Perhatian dari Pemerintah’ atau ‘Tunjangan Hidup’ – diberikan di departemen-departemen pemerintah dan perusahaan-perusahaan. Namun sebenarnya itu adalah taktik untuk mengetahui siapa yang menjalankan puasa,” ujar Dilxat Raxit, juru bicara Kongres Uighur Dunia, kepada The Epoch Times.

Menurut Dilxat, kader-kader Partai Komunis Uighur di seluruh Xinjiang telah dipaksa menandatangani “surat pertanggungjawaban” yang menyatakan bahwa mereka berjanji tidak akan berpuasa dan melakukan aktivitas relijius lainnya. Mereka juga bertanggung jawab untuk menegakkan kebijakan tersebut di wilayah-wilayah tugas mereka masing-masing, dan akan mendapat hukuman jika ada orang yang tetap berpuasa di wilayah tersebut.

Untuk pertama kalinya, ujar Dilxat, larangan ini telah meluas hingga ke anggota Partai Komunis yang telah pensiun. Kader-kader yang masih aktif diharuskan untuk mengunjungi mereka yang telah pensiun dan mencegah mereka agar tidak berpuasa. Jika ada yang melanggar larangan itu, maka pemimpin lokal akan bertanggung jawab dan menerima hukuman berat.

Para pemilik restoran Muslim dipaksa menandatangani sebuah dokumen yang menyatakan bahwa restoran akan tetap buka dan menjual minuman beralkohol selama bulan Ramadhan, jika tidak ijin usahanya akan dicabut.

Orang-orang Uighur yang ditahan dalam kerusuhan bulan Juli di Urumqi juga dilarang menjalankan puasa, mereka yang tetap berpuasa akan dipaksa menelan makanan dan minuman sambil menerima hinaan karena perlawanan mereka.

Para imam masjid dipaksa untuk berceramah kepada yang lain bahwa puasa adalah “aktivitas feodal”dan berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak, sertifikasi relijius mereka akan dicabut.

Ketika ditanya mengenai kunjungan pemimpin Partai Komunis China, Hu Jintao, baru-baru ini ke Xinjiang, Dilxat mengatakan, “Situasi Xinjiang belum kembali normal. Bukannya meminta penduduk lokal Han untuk menghormati agama dan budaya orang-orang Uighur, Hu mendorong penggunaan kekuatan militer untuk menekan dan kemudian membatasi kebebasan relijius kami. Rezim Komunis seringkali berbicara tentang ‘memelihara stabilitas’, tapi apa yang mereka lakukan selalu berbeda dengan apa yang mereka katakan. Sebenarnya merekalah yang menghancurkan stabilitas.”

Wartawan The Epoch Times menghubungi Komisi Urusan Etnis Negara Bagian Partai Komunis China untuk mengetahui apakah pelarangan yang diklaim oleh Dilxat itu telah bersifat resmi, atau bagaimana sikap resmi pemerintah sendiri terhadap Ramadhan. Kontak media tidak mau berbicara samasekali mengenai masalah itu, ia malah memberikan dua nomor telepon di Xinjiang yang katanya dapat dihubungi oleh sang wartawan untuk mencari informasi lebih lanjut. Namun, kedua nomor itu selalu sibuk ketika dihubungi, dan ketika wartawan tersebut mengontak lagi Komisi Urusan Etnis Negara Bagian, pria tersebut langsung menutup teleponnya.

Namun, perintah-perintah yang disebutkan Dilxat itu memang dikomunikasikan melalui situs resmi di kawasan tersebut.

Larangan berpuasa dari pemerintah China tidak hanya terjadi tahun ini saja. Bulan Ramadhan tahun lalu, Muslim Uighur juga dilarang menjalankan puasa oleh pemerintah Xinjiang. Murid-murid, guru, dan pegawai negeri sipil dilarang berpuasa. Contohnya, murid-murid di seluruh sekolah di kawasan itu diperintahkan utnuk makan. Anak-anak berusia di bawah 18 tahun menjadi target utama di mana mereka tidak boleh puasa dan dilarang masuk ke Masjid. Para pria diperintahkan untuk mencukur habis jenggotnya dan para wanita disuruh melepaskan hijabnya. Restoran-restoran yang tutup di bulan Ramadhan juga diancam akan dikenai denda. Masjid-Masjid mendapat pemeriksaan setidaknya dua kali dalam seminggu. Semua aktivitas relijius yang berkaitan dengan Ramadhan dilarang. Tidak ada pengeras suara yang diijinkan mengumandangkan adzan di wilayah mayoritas Muslim ini. (rin/et/mw) Dikutip oleh www.suaramedia.com

Suasana Unik Berbuka Bersama Karavan Belanda

AMSTERDAM (SuaraMedia News) – Bepergian dari satu kota ke kota lain, sebuah bus karavan yang didekorasi dengan warna-warna biru Delft Belanda tradisional yang terkenal akan mengadakan buka puasa bagi ribuan Muslim dan non-Muslim untuk mempromosikan pemahaman selama bulan suci Ramadhan.

Ribuan non-Muslim akan makan malam bersama dengan keluarga-keluarga Muslim selama bulan Ramadhan sebagai bagian dari festival dialog antar budaya di Belanda. Beberapa kota di negara itu secara simultan menggelar acara publik mulai dari pertunjukan musik, ceramah, debat, dan buka puasa bersama di luar ruangan.

“Sebagian besar non-Muslim belum pernah makan malam bersama Muslim begitu juga sebaliknya,” ujar Aicha Lagha, ketua Festival Ramadhan, kepada kantor berita Jerman Deutsche Presse Agentur (DPA) pada hari Selasa, 8 September.

“Kami ingin mengubah hal tersebut.”

Karavan Ramadhan akan mengunjungi kota demi kota untuk mengadakan buka puasa bersama. Mereka yang ingin bergabung dapat mendaftar untuk sebuah kursi di situs festival, di mana para Muslim juga dapat mendaftarkan diri untuk menjadi tuan rumah bagi yang lainnya.

“Kami akan memulai Festival Ramadhan dengan buka puasa bersama bagi kaum miskin di Amsterdam,” ujar Lagha.

“Dari sana kemudian kami akan berkeliling negeri.”

Sebuah penelitian yang dilakukan di bulan Agustus menunjukkan bahwa separuh orang Belanda familiar dengan bulan Ramadhan. Tercatat bahwa 69% non-Muslim dan 74% Muslim mendukung ide penggunaan Ramadhan sebagai waktu untuk meningkatkan dialog antar budaya. Penelitian yang sama juga memperlihatkan bahwa bagi kaum Muslim, makan bersama adalah sebuah acara sosial yang sebenarnya. Ketika non-Muslim hanya makan bersama pasangannya, studi tersebut menunjukkan bahwa kaum Muslim seringkali menikmati makan bersama dalam satu kelompok besar yang terdiri atas keluarga dan teman-teman.

Festival Ramadhan dimulai lima tahun lalu sebagai sebuah insiatif spontan oleh sekelompok orang di Amsterdam.

Namun, sejak saat itu inisiatif tersebut telah menjadi sebuah yayasan resmi yang didukung oleh pemerintah kota Amsterdam dan Kamar Dagang dan memiliki ratusan sukarelawan.

Ide ini juga memperoleh popularitas di seluruh Eropa.

“Satu kelompok inti yang terdiri atas 15.000 orang dari seluruh penjuru negeri akan berpartisipasi,” ujar Lagha, yang membagi waktunya antara pekerjaannya sebagai pekerja untuk kaum muda dan seorang politikus lokal di Amsterdam.

“Namun tahun ini festival ini diselenggarakan di banyak kota sehingga kami mengharapkan akan terdapat lebih banyak peserta.”

Pemerintah lokal juga organisasi-organisasi non-pemerintah mensponsori acara yang diorganisir oleh sejumlah organisasi Muslim, Kristen, Yahudi, dan non-relijius ini.

Lagha mengatakan beberapa politikus terkenal, termasuk Menteri Integrasi Minister Eberhard van der Laan, telah diundang berbuka puasa di The Hague.

Ia mengaitkan tingginya partisipasi dengan tema tahun ini yang menekankan pada pesan Ramadhan untuk beramal dan membantu orang miskin.

“Kemiskinan adalah sebuah topik universal yang menembus batas-batas agama dan etnis. Krisis kredit juga membuatnya menjadi isu panas,” ujar Lagha.

“Ini menjelaskan mengapa begitu banyak organisasi dan gerakan sosial serta politik Belanda yang ingin berpartisipasi dalam Festval Ramadhan tahun ini.”
Lagha mengatakan jumlah Muslim dan non-Muslim terwakili dengan seimbang oleh para peserta. Ia juga menekankan bahwa sebagian besar dari mereka merupakan orang-orang moderat yang berpikiran terbuka. (rin/io/et) Dikutip oleh www.suaramedia.com

Keajaiban Ramadhan: Filipina Berbondong-bondong Masuk Islam

MANILA (SuaraMedia News) – Bulan suci Ramadhan telah menjadi saat yang populer bagi banyak non-Muslim, terutama para pekerja migran Filipina, untuk masuk agama Islam.

Setiap hari di, Islamic Centre di seluruh penjuru Arab Saudi membuka pintunya bagi para pekerja migran non-Muslim yang memutuskan untuk bergabung dengan agama tercepat pertumbuhannya di dunia ini.

Selama bulan Ramadhan, organisasi-organisasi Muslim mengadakan kamp-kamp yang diikuti para pekerja migran yang ingin berbuka puasa.

Salah satu Islamic Centre, Cooperative Office for Call and Guidance at Al-Bat'ha (COCG Al-Bat'ha) di Riyadh, menyaksikan sekitar 200 calon mualaf dari berbagai negara datang ke tempatnya setiap bulan.

“Terima kasih pada Allah, jumlah mereka yang masuk Islam setiap bulan antara 180-200 orang, dari berbagai negara,” ujar direktur COCG, Sheikh Nouh al-Qarain.

“Sebagian besar dari mereka ingin masuk Islam karena konsep ketauhidan. Mereka ingin menyembah satu Tuhan dan hanya satu,” ujarnya.

Proses menjadi seorang Muslim melibatkan pencarian ilmu pengetahuan tentang agama Islam dan mengikuti upacara yang dipimpin oleh seorang imam, di mana mualaf diminta untuk mengucapkan dua kalimat shahadat.

Reaksi dari para mualaf setelah itu beragam. Seorang mualaf dari Filipina bernama Adcel Maglintian, mengatakan bahwa Islam memberinya sebuah kehidupan baru.

“Saya merasa seperti bayi yang baru lahir, kehidupan baru, kehidupan baru, jadi sekarang saya akan memulai kehidupan baru saya sebagai seorang Muslim. Saya sangat, sangat, sangat senang,” ujarnya.

Mualaf lain dari Filipina yang bernama “Bebido” mengatakan ia memilih menjalankan sholat lima waktu dalam sehari daripada kehidupannya dulu sebagai seorang Kristen.

“Ketika saya masih beragama Kristen, saya hanya datang ke gereja tiga hingga lima kali dalam setahun, namun dalam Islam saya tahu bahwa sholat dilakukan lima kali dalam sehari, saya melaksanakannya untuk berterima kasih pada Tuhan. Itulah mengapa saya masuk Islam, itulah mengapa saya perlu merasakan inti Islam dan menjadi seorang Muslim untuk berterima kasih pada Allah,” ujarnya.

Beberapa mengatakan bahwa Ramadhan menginspirasi mereka.

“Saya merasa senang karena kami akan makan malam bersama saat buka puasa tiba. Itulah mengapa jika saya berbuka sendirian, saya tidak merasa gembira karena saya ingin berkumpul dengan saudara-saudara baru saya dalam Islam,’ ujar seorang mualaf Filipina, Omar.

Arab Saudi menerima pekerja migran Filipina dalam jumlah terbesar di seluruh kawasan Timur Tengah. Setidaknya 200.000 pekerja Filipina masuk ke Arab Saudi hanya pada tahun 2007.

Total jumlah mereka diperkirakan sekitar 800.000 orang.

Setelah masuk Islam, para pekerja migran itu didorong oleh Islamic Centre dan imam untuk terus belajar tentang Islam untuk memperkuat keyakinan mereka.

“Apa yang akan kami lakukan sekarang adalah memberikan mereka pengetahuan dasar tentang Islam, Tauhid, Hadist, Al Qur’an, Fikih, dan yang lainnya, sangat dasar untuk mereka,” ujar seorang penceramah Filipina Sheikh Abdul Qadir Al Alabani.

Al Qarain, kepala Islamic Centre, berimigrasi dari Filipina ke Arab Saudi lebih dari 20 tahun yang lalu, dan merupakan salah satu penceramah non-Arab di negara tersebut.

Seorang anggota Universitas Rumah Sakit Abdul Aziz, ia menghabiskan waktu luangnya untuk berceramah di kalangan komunitas Filipina di Riyadh. Ia juga membawa sekelompok calon mualaf bersamanya setiap sholat Jumat.

Ia mengatakan hal yang paling sulit dan memakan waktu paling banyak adalah mengajarkan pada para mualaf baru detail tentang Islam setelah mereka resmi masuk Islam.

Diawasi oleh Kementerian Arab Saudi, COCG adalah Islamic Centre tertua dan salah satu yang paling aktif dalam hal ini. Beroperasi melalui sejumlah kamp yang berlokasi di wilayah-wilayah dengan populasi tinggi pekerja Asia, dan memiliki para penceramah yang mendedikasikan diri untuk membantu para non-Muslim masuk Islam.

Terdapat sekitar 18 Islamic Centre seperti COCG di Riyadh, dan lebih dari 215 diseluruh Arab Saudi.
Selain menyediakan makanan berbuka untuk 5000 orang setiap harinya di bulan Ramadhan, Islamic Centre juga memberikan ceramah gratis dan setiap dua tahun sekali mengajak kaum Muslim menunaikan umroh. (rin/wb) Dikutip oleh www.suaramedia.com

Penyebaran Islam Di Bolivia Resahkan AS

LA PAZ (SuaraMedia News) – Sebuah suara yang aneh dan tidak biasa terdengar di tengah Bolivia, namun setiap hari, dari menara Masjid yang berada di kota Santa Cruz, selalu terdengar suara azan yang merupakan panggilan sembahyang untuk kaum Muslim.

Sebelumnya, tidak ada orang yang bahkan pernah membayangkan bahwa akan berdiri sebuah Islamic Centre Bolivia di negara yang amat didominasi oleh ajaran Katolik Roma dan dengan sebuah populasi yang mayoritas dipenuhi oleh warga pribumi.

Islamic Center tersebut adalah salah satu tempat yang melayani populasi kecil dari Muslim Bolivia yang diperkirakan berjumlah 1.000 orang. Namun, meski berukuran kecil, populasi Muslim telah menjadi sebuah subyek baru yang menarik perhatian keamanan AS.

Kepala Islamic Center tersebut, Mahmud Amir Abusharar, seorang pengungsi asal Palestina yang sudah lanjut usia dan rambutnya memutih, tengah duduk di depan kantornya. Dia tampak agak bingung ketika disodori sejumlah laporan media dan intelijen AS, dimana dalam laporan tersebut dirinya disebut mengajarkan “ekstrimisme” di Bolivia.

“Islamic Center ini adalah sebuah institusi Bolivia yang sama sekali tidak memiliki diskriminasi terhadap siapapun, orang kulit putih seperti orang-orang Eropa, atau yang berkulit coklat seperti penduduk Bolivia. Kami menyerukan kepada orang-orang untuk bersikap baik secara jujur dan universal, bukan untuk menunjukkan sikap agresif,” kata Abusharar.

“Saya tidak pernah merasa bahwa Islamic Center ini membahayakan AS, namun siapapun yang memperkenalkan gagasan ini kepada publik AS, maka orang itu pasti ingin menyakiti rakyat Amerika Utara.”

Dalam sebuah pemberitaan pada tanggal 6 Juni lalu, Fox News merilis berita berjudul: Bolivia Menjadi Ranjang Panas Ekstrimisme Islam”, dimana diklaim bahwa pemberitaan tersebut berasal dari laporan intelijen pada bulan Mei 2009 mengenai Muslim Bolivia. Sang reporter, Nora Zimmett, mengutip laporan tersebut untuk menggambarkan potensi “ancaman terorisme” di belahan bumi Barat yang berasal dari sikap “anti-Amerika” dari Muslim Bolivia. Pemerintahan sayap kiri Bolivia memang memiliki hubungan yang tegang dengan Washington dan menjalin hubungan dengan Iran. Zimmett mengutip seorang agen intelijen AS yang tidak menyebutkan nama kala mengatakan, “Ada sebuah teori yang mungkin mereka percayai. Amerika Latin, khususnya negara-negara kiri, dalam beberapa tahun terakhir menjadi lebih mudah menerima retorika anti-Amerika yang biasa mereka dengarkan dari Iran, tujuan revolusi (Islam) bukan hanya untuk Iran, namun mereka juga merasa memiliki kewajiban untuk menyebarkannya. Jadi kami melihat jangkauan keluar mereka bukan hanya sebagai sebuah motif ekonomi, namun juga budaya. Ada banyak kemungkinan di luar sana.”

“Fox (rubah) memang dikenal sebagai seekor binatang yang licik.” Kata Abusharar menanggapi laporan tersebut. “Kritikan adalah sebuah hal yang wajar. Akan tetapi di sebuah negara demokratis, jika kita semua ingin menjaga iklim demokrasi, kita tidak bisa bersikap seperti itu.”

“Orang-orang ini jelas menginginkan sesuatu. Untuk meyakinkan pemerintah AS, mereka harus mengarang sesuatu.”

“Saya rasa CIA tidak perlu menuliskan laporan seperti ini. Mereka mengenal saya secara pribadi,” katanya seraya menjabarkan mengenai sejumlah pengunjung yang diyakini bekerja untuk agen intelijen AS. “Saya membuka semua pintu, dan saya mempersilahkan mereka untuk mengambil foto sebanyak yang mereka inginkan.”

Dia menekankan, “Bukan Muslim yang menjadi masalah AS di Bolivia. Tampaknya pemerintahan kamilah yang menjadi masalahnya dan mereka (AS) mencoba mencari motif untuk mengancam pemerintah kami atau mencari-cari alasan untuk menjabarkan mengapa mereka memiliki hubungan yang buruk dengan Bolivia.”

Pemerintahan Evo Morales yang telah memulai reformasi sosialis pro pribumi telah bersitegang dengan AS dalam beberapa tahun terakhir. Isu-isu perseteruan Bolivia-AS termasuk pengusiran diplomat AS, Philip Goldberg dan lembaga-lembaga AS lainnya yang terkait dengan kelompok oposisi sayap kanan, nasionalisasi eksploitasi gas alam, dan kemunduran dalam upaya anti narkotika dari Bolivia menyusul penghapusan undang-undang pelarangan narkotika berdasarkan pada “tuduhan palsu pemerintahan Obama untuk menangguhkan pilihan dan dalam sebuah program politik untuk membuka campur tangan pemerintah AS terhadap rakyat Bolivia.”

Disebutkan dalam pemberitaan tersebut bahwa Islamic Center Bolivia berperan dalam protes Muslim setempat menentang pembantaian Israel di Gaza yang kemudian memantik perpercahan antara kedua negara. Morales kemudian mengusir konsulat Israel dan menyerukan agar pemerintahan Israel diadili atas kejahatan perang.

Pada bulan Mei, Associated Press menerbitkan rincian “laporan rahasia pemerintah Israel” yang mengklaim bahwa Bolivia menyuplai uranium untuk program nuklir Iran. Menteri Pertambangan Bolivia. Luis Alberto Echazu menampik tudingan tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada operasi penambangan uranium yang ada di Bolivia sementara seorang menteri pemerintahan lainnya, Ramon Quintana mencibir tudingan Israel tersebut dan berkata: “Hanya badut yang akan mengijinkan hal semacam itu terjadi. Oleh karena itu, pasti agensi-agensi Israel tertentu adalah lembaga tidak terampil, tidak kompeten dan beranggotakan para badut.”

Hubungan antara Bolivia dan Iran memang mendapatkan perhatian serius dari Washingon. Pada tahun 2007, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad melakukan sebuah kunjungan kenegaraan ke La Paz dan menjanjikan bantuan sebesar $1,1 miliar kepada Bolivia. Pada bulan Januari tahun berikutnya, Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan, “saya merasa khawatir dengan sejumlah aktivitas yang dilakukan oleh Iran di Amerika Latin, khususnya Amerika Selatan dan Amerika Tengah, mereka membuka banyak kantor dan banyak cabang, mereka juga campur tangan dengan apa yang terjadi di negara-negara tersebut.”

Abusharar mengatakan, “kita semua harus berhati-hati dengan penyakit ini. Inilah musuh sebenarnya dari AS. Mereka mencoba menunjukkan bahwa semua pihak adalah musuh AS, itu tidak benar. Saya sudah pernah beberapa kali bertemu dengan warga negara Amerika, dan mereka pantas dihormati. Mereka mengajarkan kepada anak-anak mereka mengenai kebenaran, namun begitu mereka membaca sampah seperti ini, maka itu artinya masalah bagi AS. Jika kita memiliki pemerintah yang cerdas, maka mereka tidak akan mendengarkan omong-kosong seperti ini.”
“Dan saya tidak tahu mengapa laporan tersebut mengatakan bahwa saya adalah seorang Sheikh, saya bukan seorang Sheikh,” pungkas Abusharar. (dn/meo) Dikutip oleh www.suaramedia.com

Monday, September 14, 2009

100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia

Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya “The 100″ mengurutkan 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam panggung sejarah dunia. Nabi Muhammad SAW ditempatkan di urutan pertama sebagai MANUSIA yang paling berpengaruh.

Berikut list 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah.
01. Nabi Muhammad
02. Isaac Newton
03. Nabi Isa
04. Buddha
05. Kong Hu Cu
06. St. Paul
07. Ts’ai Lun
08. Johann Gutenberg
09. Christopher Columbus
10. Albert Einstein
11. Karl Marx
12. Louis Pasteur
13. Galileo Galilei
14. Aristoteles
15. Lenin
16. Nabi Musa
17. Charles Darwin
18. Shih Huang Ti
19. Augustus Caesar
20. Mao Tse-Tung
21. Jengis Khan
22. Euclid
23. Martin Luther
24. Nicolaus Copernicus
25. James Watt
26. Constantine Yang Agung
27. George Washington
28. Michael Faraday
29. James Clerk Maxwell
30. Orville Wright & Wilbur Wright
31. Antone Laurent Lavoisier
32. Sigmund Freud
33. Alexander Yang Agung
34. Napoleon Bonaparte
35. Adolf Hitler
36. William Shakespeare
37. Adam Smith
38. Thomas Edison
39. Antony Van Leeuwenhoek
40. Plato
41. Guglielmo Marconi
42. Ludwig Van Beethoven
43. Werner Heisenberg
44. Alexander Graham Bell
45. Alexander Fleming
46. Simon Bolivar
47. Oliver Cromwell
48. John Locke
49. Michelangelo
50. Pope Urban II
51. Umar Ibn Al-Khattab
52. Asoka
53. St. Augustine
54. Max Planck
55. John Calvin
56. William T.G.Morton
57. William Harvey
58. Antoine Henri Becquerel
59. Gregor Mendel
60. Joseph Lister
61. Nikolaus August Otto
62. Louis Daguerre
63. Joseph Stalin
64. Rene Descartes
65. Julius Caesar
66. Francisco Pizarro
67. Hernando Cortes
68. Ratu Isabella I
69. William Sang Penakluk
70. Thomas Jefferson
71. Jean-Jacques Rousseau
72. Edward Jenner
73. Wilhelm Conrad Rontgen
74. Johann Sebastian Bach
75. Lao Tse
76. Enrico Fermi
77. Thomas Malthus
78. Francis Bacon
79. Voltaire
80. John F. Kennedy
81. Gregory Pincus
82. Sui Wen Ti
83. Mani
84. Vasco Da Gama
85. Charlemagne
86. Cyrus Yang Agung
87. Leonhard Euler
88. Niccolo Machiavelli
89. Zoroaster
90. Menes
91. Peter Yang Agung
92. Meng-Tse (Mencius)
93. John Dalton
94. Homer
95. Ratu Elizabeth I
96. Justinian I
97. Johannes Kepler
98. Pablo Picasso
99. Mahavira
100. Neils Bohr

Berikut list tokoh-tokoh yang apabila diurutkan lagi, masuk dalam list 200 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah.

Abraham
Charles V, Kaisar Romawi Suci
Aesop
Khufu (Cheops)
Howard H. Aiken
Chu Hsi
St. Thomas Aquinas
Winston Churchill
Archimides
Karl von Clausewitz
Aristarchus dari Samos
Rudolf Clausius
Neil Amstrong
Marie Curie
Charles Babage
Gottlieb Daimler
Jeremy Bentham
Dante Alighieri
Otto Von Bismark
Darius,Yang Agung
Robert Boyle
Raja David
Louis de Broglie
Democritus
Nicolas Sadi Carnot
Mary Baker Eddy
Rovert C.W. Ettinger
Meiji Tenno (Kaisar Mutsuhito)
Henry Ford
Sultan Mohammed (Mehmed) II
George Fox
Montesquieu
Benyamin Franklin
Maria Montessori
Frederick yang Agung
Samuel Morse
Betty Eriedan
Wolfgang Amadeus Mozart
Galen
Muawiyah I
Mohandas K. Gandbi
Gerard,K.O’ Neill
Karl Friederich Gauss
Blaise Pascal
Hammurabi
Ivan Pavlov
Han Wu Ti
Marco Polo
Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Ptolemy (Cladius Ptlolemaeus)
Henry VIII
Pythagoras
Henry Sang Navigator
Rembrandt
Theodor Herzl
Franklin Delano Roosevelt
Hippocrates
Sankara
Thomas Hobbes
Sargon Akkad
James Hutton
Erwin Schrodinger
Ikhnaton
William B. Shockley
Isaiah
Joseph Smith
Joan of Arc
Socrates
Joseph Marie
Jacquard Sophocles
Immanuel Kant
Sun Yat-Sen
John Maynard Keynes
William Henry Fox Talbot
Har Gobind Khorana
Tamerlane
Martin Luther King Jr
T’ang T’ai Tsung
Alfred C. Kinsey
Edward Teller
Kublai Khan Henry
David Thoreau
Gottfried Wilhelm von Leibnig
Leo Tolstoy
Etiene Lenoir
Charles H. Trownes
Leonardo da Vinci
Harry S. Truman
Abraham Lincoln
Selman A. Waksman
Liu Pang (Han Kao Tsu)
James D. Watson
Louis XIV
Mary Wollstonecraft
James Madison
Frank Lloyd Wright
Ferdinand Magellan
Vladimir Zworykin

Saturday, September 12, 2009

Perkembangan islam di dunia

Saat ini dunia telah berubah menjadi “kampung besar”. Karena itu, pertemuan agama-agama adalah salah satu fenomena global yang jamak terjadi. Di dunia Barat, Amerika Serikat (AS) dan Eropa, kini juga telah menjadi ladang subur dakwah Islam.

islam merupakan salah satu agama yang berkembang paling pesat di AS. Bahkan, sesuai perkiraan yang dimuat dalam lembar fakta Departemen Luar Negeri AS, pada tahun 2010, jumlah penduduk Muslim AS diperkirakan akan melampui jumlah kaum Yahudi, dan menjadikan islam agama terbesar nomor dua di negara itu setelah agama Kristen.

Masyarakat Muslim AS merupakan sebuah mosaik kebudayaan, para anggotanya berasal dari kelima benua. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, kebanyakan kaum Muslim adalah imigran; 77,6 persen berbanding 22,4 persen yang lahir di AS. Penelitian itu juga menunjukkan asal-usul masyarakat Muslim sebagai berikut: 26,2 persen dari Timur Tengah (Arab), 24,7 persen dari Asia Selatan, 23,8 persen Amerika keturunan Afrika, 11,6 persen lain-lain, 10,3 persen Timur Tengah (non-Arab), dan 6,4 persen Asia Timur.

Meskipun di AS tidak ada catatan jumlah penduduk berdasarkan agama, para pakar memperkirakan bahwa kaum Muslim di AS berjumlah sekitar tujuh juta jiwa. Pekiraan-perkiraan lain berkisar antara empat dan delapan juta jiwa. The Britannica Book of the Year memperkirakan bahwa pada pertengahan tahun 2000 terdapat 4.175.000 Muslim di AS, 1.650.000 di antaranya berasal dari kalangan AS keturunan Afrika.

Rata-rata 17.500 AS keturunan Afrika berpindah ke agama islam tiap tahun antara 1990 dan 1995. Kelompok-kelompok Muslim pertama di AS yang datang dalam jumlah besar berasal dari Afrika Barat antara tahun 1530 sampai 1851 karena adanya perdagangan budak. Mereka terdiri dari sekitar 14 persen sampai 20 persen dari ratusan ribu orang Afrika Barat yang dipaksa pindah dari tanah leluhur mereka.

Jumlah kaum Muslim berikutnya yang datang dalam jumlah besar terjadi pada awal abad ke-20. Mereka datang dari Libanon, Suriah, dan negara-negara lain di seluruh Kekhalifahan Otsman (Turki). Pada masa Pasca-perang Dunia II, selama 1960-an dan 1970-an, terjadi gelombang imigran ketiga terbesar dari seluruh dunia Islam. Gelombang ini mencakup juga banyak kaum Muslim yang datang untuk belajar di universitas-universitas AS.

Selama 20 tahun terakhir, jumlah kaum Muslim di dunia telah meningkat secara perlahan. Angka statistik tahun 1973 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Muslim dunia adalah 500 juta; sekarang, angka ini telah mencapai 1,5 miliar. Kini, setiap empat orang salah satunya adalah Muslim. Bukanlah mustahil bahwa jumlah penduduk Muslim akan terus bertambah dan islam akan menjadi agama terbesar di dunia.

Peningkatan yang terus-menerus ini bukan hanya dikarenakan jumlah penduduk yang terus bertambah di negara-negara Muslim, tapi juga jumlah orang-orang mualaf yang baru memeluk islam yang terus meningkat, suatu fenomena yang menonjol, terutama setelah serangan terhadap World Trade Center pada tanggal 11 September 2001. Ketertarikan secara alamiah dan rasa ingin tahu telah mendorong peningkatan jumlah warga dunia yang berpaling kepada Islam.

‘’Alhamdulillah kondisi umat islam di AS baik-baik saja. Umat islam terus bertambah banyak di sini, baik sebelum maupun sesudah peristiwa 11 September 2001,’’ tutur Mohammad Kudaimi, angota Nawawi Fondation, sebuah lembaga pendidikan yang berbasis di Chicago, AS.

Pria keturunan Syria yang sudah menetap di AS selama lebih dari 25 tahun itu kini menjadi warga negara AS. Lima tahun belakangan ini, ia aktif di yayasan itu. Mengutip sebuah koran yang terbit di AS, ia menyebut islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di sana. ‘’Mestinya juga ditambahkan, setiap harinya di AS, selalu ada warga negara AS yang memeluk Islam,’’ ujarnya.

Menurut Kudaimi, ia mengungkapkan fakta sesungguhnya yang terjadi di AS. Lembaganya turut membantu para mualaf mengikrarkan syahadat dan membantu mereka memahami islam dengan lebih baik. Bagi Kudaimi, sulit untuk memahami fenomena kontradiktif ini. Logikanya, setelah terjadinya peristiwa 11 September, lalu umat islam banyak merasa tertekan akibat adanya tudingan macam-macam yang menyudutkan mereka, maka mereka akan takut berislam. ‘’Faktanya tidak demikian.’’

Pesatnya perkembangan Islam di AS diakui Dr Umar Faruq Abdullah, ketua Nawawi Fondation. Saat ini tak kurang dari tujuh juta warga AS yang memeluk agama Islam. ‘’agama islam terus berkembang di AS dan tetap bertahan,’’ ujarnya.

Menurut Faruq, 90 persen umat Islam di AS adalah mereka yang lahir di sana. ‘’Jadi umat Islam di AS memiliki potensi dan kemampuan beragam, dan kini mereka bergabung dalam sebuah lembaga pendidikan Nawawi Fondation,’’ kata dia.

Pemicu di Eropa
Peningkatan pemeluk Islam juga terjadi di benua Eropa. Menurut survei yang dilakukan oleh surat kabar Prancis Le Monde di bulan Oktober 2001, dibandingkan data yang dikumpulkan di tahun 1994, banyak kaum Muslim terus melaksanakan sholat, pergi ke mesjid, dan berpuasa.

Dalam sebuah laporan yang didasarkan pada media masa asing di tahun 1999, majalah Turki Aktüel menyatakan, para peneliti Barat memperkirakan dalam 50 tahun ke depan Eropa akan menjadi salah satu pusat utama perkembangan Islam. Bersamaan dengan kajian sosiologis dan demografis ini, tak boleh dilupakan bahwa Eropa tidak bersentuhan dengan Islam saat ini saja, melainkan Islam sesungguhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Eropa.

Eropa dan dunia Islam telah saling berhubungan dekat selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia (756-1492) di Semenanjung Iberia, dan kemudian selama masa Perang Salib (1095-1291), serta penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan Utsmaniyyah (1389) memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara kedua masyarakat itu.

Kini banyak pakar sejarah dan sosiologi menegaskan bahwa Islam adalah pemicu utama perpindahan Eropa dari gelapnya Abad Pertengahan menuju terang-benderangnya Masa Renaisans. Di masa ketika Eropa terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan di banyak bidang lain, kaum Muslim memiliki perbendaharaan ilmu pengetahuan yang sangat luas dan kemampuan hebat dalam membangun. N bebagai sumber/cmm

Sumber: http://adjiislam.blogspot.com/2009/06/perkembangan-islam-di-dunia.html

RASULULLAH pembebas kaum wanita

Oleh: Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad

Berbagai aspek kehidupan Nabi Muhammad Saw. sangatlah sempurna, sehingga siapapun yang memilih untuk menulis mengenai hal tersebut akan tercengang dan sangatlah sulit untuk memilih topik ini. Dengan mempertimbangkan kebutuhan masa kini, bagaimanapun, saya berharap dapat mengangkat sisi kehidupan Nabi Muhammad Saw., mengenai cara beliau membebaskan dunia dari perbudakan yang terang-terangan, yang menjadi kutukan bagi kemanusiaan. Saya maksudkan disini adalah, perbudakan terhadap wanita.
Sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw., seluruh wanita di seluruh bagian dunia berada dalam posisi sebagai budak dan dianggap sebagai barang yang bisa dimiliki, dan perbudakan terhadap mereka menjadi bumerang bahkan terhadap laki2, dalam hal anak laki2 dari seorang budak perempuan tidak memiliki spirit kebebasan yang sama.

Tidak ada keraguan, wanita, baik karena kecantikannya ataupun karakternya yang berkilau, mampu, dalam kasus2 perorangan, mendominasi laki2, namun kebebasan yang diperoleh tersebut tidak dapat diartikan sebagai kebebasan sebenarnya, untuk alasan sederhana bahwa wanita tidak memiliki hak terhadap kebebasan. Ini hanya merupakan pengecualian dari aturan yang berlaku umum, dan kebebasan yang sesungguhnya luarbiasa, sulit untuk dapat menjadi budaya dari aspirasi yang sesungguhnya.

Nabi Muhammad Saw., datang sekitar 1.350 tahun lalu. Sebelum itu, tidak ada agama ataupun negara yang memberikan kebebasan kepada wanita sebagai sebuah hak. Tentu saja, di negara2 dimana tidak ada hukum yang berlaku, wanita bebas dari segala ketidakberdayaan. Namun, tetap saja kebebasan semacam inipun tidak dapat dikatakan sebagai kebebasan sejati. Lebih dapat diartikan sebagai ijin. Kebebasan sejati adalah yang muncul dari peradaban dan sesuai dengan hukum. Kebebasan yang kita dapatkan pada saat kita melanggar hukum bukanlah kebebasan sama sekali, karena kebebasan semacam ini tidak menghasilkan kekuatan karakter.

II

Pada masa Rasulullah Saw., dan sebelumnya, wanita ditempatkan pada kondisi dimana dia bukan pemilik dari harta yang ia miliki, suaminya dianggap sebagai pemilik harta istrinya. Wanita tidak memiliki bagian dari harta ayahnya. Dia juga tidak dapat mewarisi harta dari suaminya, walaupun dalam beberapa kasus, dia dapat mengelola harta tersebut selama suaminya masih hidup. Pada saat telah menikah, seorang wanita dianggap sebagai harta suaminya, tidak dimungkinkan untuk berpisah darinya, atau sebagai alternatif, suaminya memiliki hak untuk menceraikannya namun wanita tidak diberi hak untuk memisahkan diri dari suaminya, bagaimanapun sulitnya masalah yang ia hadapi.

Apabila suaminya meninggalkannya, mengabaikan kewajibannya terhadapnya, ataupun melarikan diri dari istrinya, tidak ada hukum yang melindungi wanita. Menjadi kewajiban bagi wanita untuk menerima konsekuensinya, bekerja untuk menghidupi diri dan anak2nya. Sang suami, memiliki hak, ini diluar masalah tempramen yang tinggi, untuk memukul istrinya, dan istrinya bahkan tidak boleh meninggikan suara untuk melawan hal tersebut. Apabila suami meninggal, istri, di beberapa negara, diberikan kepada kerabat suami, yang dapat menikahinya, atau kepada siapapun yang mereka inginkan, baik sebagai sumbangan ataupun balas jasa dari keuntungan yang diterima. Di beberapa tempat, dilain pihak, wanita lebih dianggap sebagai properti suaminya. Beberapa suami akan menjual istrinya apabila mereka kalah berjudi, dan pada saat mereka melakukan itu, mereka menganggap hal tersebut adalah merupakan hak suami.

Seorang wanita tidak memiliki hak terhadap anak2nya baik dalam posisinya sebagai seorang istri, ataupun dalam posisi dia tidak tergantung pada suaminya. Dalam urusan rumah tangga ia tidak memiliki hak istimewa. Bahkan dalam agama dia tidak memiliki status. Dalam ikatan sipiritualpun wanita tidak memiliki bagian. Sebagai konsekuensinya, para suami terbiasa menghamburkan harta istri2 mereka dan meninggalkan mereka tanpa memberikan sedikitpun untuk keperluan istrinya. Si Istri, tidak dapat, walaupun itu harta mereka sendiri, memberikan sebagai sumbangan atau untuk menolong kerabatnya, tanpa persetujuan suaminya, dan suami yang serakah tidak akan memberikan ijin untuk hal tersebut.

Mengenai harta milik orangtua seorang wanita, dimana ada ikatan kasih sayang yang dalam, wanitapun tidak memiliki bagian. Dan anak2 perempuan memiliki hak yang sama atas orangtuanya sebagaimana anak2 laki2. Orangtua yang memiliki rasa keadilan, selama hidupnya akan memberikan sebagian hartanya kepada anak2 perempuan mereka, dan menyisakan hanya untuk nafkah keluarga mereka. Hal ini tidak berlaku untuk anak2 laki2, karena setelah kematian orangtua, mereka akan mewarisi seluruh harta (dan karenanya seharusnya tidak boleh berkeberatan apabila saudara perempuan mereka menerima pemberian dari orangtua mereka); yang menjadi pertimbangan mereka adalah, saudara perempuan mereka pada saat itu memiliki lebih banyak dari mereka.

Mengenai harta suaminya, dimana seorang istri memiliki hubungan yang total, wanita juga tidak memiliki hak. Kerabat jauh dari suami dapat meminta bagian, namun tidak seorang istri. Seorang istri, sebenarnya, adalah orang yang menjaga harga diri suami, seorang pasangan hidup, yang pengabdian dan kasih sayangnya tentunya sangat berkontribusi terhadap pendapatan seorang suami. Disisi lain, disaat seorang istri mengelola harta suaminya, dia tidak memiliki hak dan bagian sedikitpun dari harta tersebut. Bila seorang istri dapat membelanjakan pendapatan dari harta tersebut, ia tetap tidak boleh mengatur bagiannya. Dalam hal untuk sedekah, karenanya, ia tidak diperbolehkan untuk menentukan sesuai keinginannya.

Apabila suami berlaku kejam terhadap istrinya, ia tidak dapat berpisah dari suaminya. Pada masyarakat dimana perpisahan dimungkinkan, adalah pada kondisi dimana wanita yang menghargai diri sendiri memilih kematian sebagai cara perpisahan. Sebagai contoh, sebuah perpisahan harus memberikan bukti kesalahan dari salah satu pihak, termasuk juga bukti perlakuan buruk dari suami. Lebih buruk lagi, pada kasus2 demikian, dimana pihak istri sudah tidak mungkin lagi hidup dengan suaminya, ia tetap tidak dapat berpisah dari suaminya, namun ia hanya diijinkan untuk tinggal terpisah, yang merupakan salah satu bentuk penyiksaan juga, karena dengan demikian ia dipaksa untuk menjalani kehidupan yang kosong dan tidak memiliki tujuan.

Pada beberapa kasus terjadi dimana suami dapat menceraikan istrinya kapanpun ia suka, sementara seorang istri tidak dimungkinkan untuk meminta cerai. Apabila seorang suami meninggalkan istri, atau meninggalkan negaranya tanpa member tunjangan, istri wajib untuk tetap menjalani kehidupan tanpa hak untuk mengabdikan dirinya pada negara atau masyarakat. Kehidupan perkawinan, alih2 memberikan suatu kebahagian, malah menjadi kehidupan yang penuh penderitaan untuk seorang istri. Kewajiban istri tidak hanya melaksanakan kewajiban suami dan dirinya namun ia juga wajib untuk menunggu suaminya. Kewajiban suami, sebutlah untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga menjadi tanggung jawab istri, belum lagi kewajibannya sendiri untuk mengasuh dan membesarkan anak2nya. Beban mental disatu sisi, dan kewajiban menyediakan materi di sisi lain.

Semuanya ini, singkat kata, ditoleransi dalam kasus yang melibatkan mahluk malang dan tidak dilindungi ini. Wanita dipukuli, dan dianggap sebagai properti suami. Ketika suami meninggal, jandanya dipaksa untuk menikah dengan kerabat suaminya atau dijual untuk mendapatkan uang. Kenyataanya, para suami sendiri juga menjual istrinya. Pangeran bangsa India seperti Panawas kehilangan istri mereka di meja judi dan untuk melawan hukum kepemilikan tanah, seorang Puteri terhormat seperti Drupadi, tidak dapat sedikitpun bersuara.

Dalam hal pendidikan anak-anak, para ibu tidak diajak diskusi dan mereka tidak memiliki hak terhadap anak-anak mereka. Apabila ayah dan ibu berpisah, anak2 diserahkan kepada ayah. Wanita tidak memiliki hak apapun terhadap rumah tangga. Kapanpun suami menghendaki, ia dapat melempar istrinya dari rumah dan hingga mesti terlunta-lunta tanpa tempat berteduh.

III

Kedatangan Nabi Muhamad Saw. menghapuskan seluruh kebiadaban ini dengan satu sapuan. Beliau menyatakan bahwa Tuhan telah mempercayakan kepadanya tugas untuk menjaga hak-hak wanita.
Beliau menyatakan dengan nama Allah bahwa sebagai manusia pria dan wanita adalah sama, dan pada saat mereka hidup bersama, sebagaimana laki2 memiliki hak2 tertentu terhadap wanita, demikian pula sebaliknya, wanita memiliki hak2 tertentu terhadap laki2. Wanita dapat memiliki hak terhadap hartanya sebagaimana laki2. Seorang suami tidak memiliki hak untuk menggunakan harta istrinya, selama si istri, dengan kehendaknya sendiri, tidak memberi ijin. Untuk mengambil paksa hak miliknya ataupun dimana wanita malu untuk menunjukkan penolakkannya, adalah salah. Apapun yang diberikan oleh suami dengan ikhlas, akan menjadi hak istri dan suami tidak boleh mengambilnya lagi. Ia juga berhak mewarisi harta orangtuanya sebagaimana saudara lelakinya. Namun dengan menimbang bahwa kewajiban menanggung keluarga adalah pada laki2, dan wanita dianggap hanya perlu menanggung dirinya sendiri, maka bagiannya adalah separuh dari bagian laki2, dari seluruh harta orang tua mereka yang meninggal.

Sama halnya, seorang ibu juga berhak mewarisi harta dari anak laki2nya yang meninggal sebagaimana juga ayah anak laki2 tersebut. Namun mengingat situasi yang berbeda2 dan tanggungjawab yang ia emban dalam kasus-kasus tertentu, bagiannya bisa sama bisa juga kurang dari bagian ayahnya. Apabila suaminya meninggal istri berhak mendapat warisan, baik ia memiliki atau tidak memiliki anak, karena ia dianggap tidak tergantung dengan hal lainnya.

Pernikahannya (sudah dianggap lazim) adalah, tanpa ragu lagi, merupakan ikatan suci, dimana, setelah suami istri menikmati keintiman yang paling dalam, sehingga perpisahan suami istri adalah suatu hal yang sangat dibenci. Namun bagaimanapun, separah apapun perbedaan diantara duabelah pihak, dalam masalah agama, fisik, ekonomi, sosial ataupun mental, mereka haruslah memiliki komitmen kuat untuk mempertahankan keutuhan perkawinan mereka, dan tidak boleh menghancurkan hidup mereka dan menghancurkan tujuan keberadaan mereka.

Apabila perbedaan ini muncul, dan suami dan istri sepakat bahwa mereka tidak dapat hidup bersama, mereka (telah diajarkan) dapat, dengan persetujuan bersama, mengakhiri kebersamaan. Namun apabila, hanya suami yang memiliki pandangan ini, dan istri tidak, dan mereka gagal untuk saling menyesuaikan diri satu sama lain, urusan ini haruslah di bantu oleh dua orang hakam, yang satu mewakili suami dan yang satu mewakili istri. Apabila hakam ini memutuskan bahwa kedua belah pihak harus berupaya untuk tetap hidup bersama, maka sebaiknya, masing-masing pihak berusaha menyelesaikan masalah sesuai dengan rekomendasi hakam. Apabila kesepakatan tidak dapat dicapai, suami dapat menceraikan istri, namun dalam kasus ini, ia tidak memiliki hak untuk mengambil kembali apapun yang telah ia (sebelum bercerai) berikan kepada istrinya, termasuk seluruh mas kawin (mahar).

Apabila, dilain pihak, istri yang menginginkan perpisahan, dan bukan sang suami, istri harus mengajukan permohonan kepada hakim, dan apabila hakim telah yakin bahwa tidak ada motif buruk dari permohonan tersebut, maka hakim dapat memutuskan perpisahan. Hanya pada kasus tertentu saja istri harus mengembalikan kepada suaminya, harta yang telah diberikan kepadanya, termasuk mahar/mas kawin. Apabila suami gagal untuk memenuhi kewajibannya dalam perkawinan, atau tidak mau berbicara lagi dengan istrinya, atau ia meminta istrinya untuk pisah ranjang, ia tidak boleh melebihi batas waktu tertentu. Dalam waktu empat bulan setelah perlakuan tersebut, ia harus menyatakan apakah akan mempertahankan perkawinannya atau menceraikan istrinya.

Apabila suami menghentikan nafkah kepada istrinya, atau meninggalkannya, atau tidak lagi mengurus istrinya, maka perkawinan tersebut dapat dibatalkan. (Tiga tahun telah ditetapkan sebagai batas meninggalkan istri oleh para hakim muslim). Istri kemudian bebas untuk menikah lagi.

Suami harus bertanggungjawab terhadap pemeliharaan istri dan anak2nya. Ia hanya boleh menerapkan disiplin yang sewajarnya, namun apabila untuk mendisiplinkan ini harus memberikan hukuman, ia harus memiliki saksi yang cukup dan mengungkapkan kesalahan istrinya dan mendasarkan penilaiannya pada bukti2. Hukuman tersebut tidak boleh meninggalkan cacat yang menetap.

Seorang suami tidak “memiliki” istrinya sebagai properti. Ia tidak boleh menjualnya, atau memaksanya dalam pekerjaan rumah tangga. Istri berbagi segala hal dalam rumah tangga, dan perlakuan suami terhadap istri akan menunjukkan posisi dimana ia berada. Sebuah perlakuan yang lebih rendah daripada yang seharusnya dilakukan oleh seorang laki2 dengan status suami adalah tidak benar.

Pada saat suaminya meninggal, keluarganya tidak memiliki hak terhadap istri. Istri boleh bebas dan apabila ada kesempatan, maka ia memiliki hak untuk menikah lagi. Tidak seorangpun boleh menghalanginya. Seorang janda juga tidak harus ditempatkan ditempat tertentu. Ia boleh tinggal di rumah suaminya selama empat bulan sepuluh hari sampai semua hak istri dan hak keluarganya telah selesai diurus.

Setahun setelah kematian suaminya, seorang janda, apapun yang terjadi padanya, adalah berhak untuk menggunakan rumah suaminya, sehingga ia dapat menggunakan apa yang tertinggal untuk kebutuhannya dan ia memiliki tempat tinggal.
Apabila suami cekcok dengan istrinya, maka suami yang harus meninggalkan rumah, dan tidak boleh meminta istrinya untuk keluar, karena rumah menjadi hak istri. Dalam hal pengurusan anak2, wanita memiliki hak dan kewajibannya. Ia harus dilibatkan.

Dalam persoalan anak2nya, wanita tidak boleh diabaikan dalam hal apapun. Perihal menyusui, pengasuhan adalah tergantung pada pendapatnya. Apabila suami dan istri merasa tidak mungkin lagi untuk hidup bersama, dan menginginkan untuk berpisah, maka pengasuhan anak yang masih kecil harus diserahkan kepada sang ibu. Pada saat anak2 dewasa, untuk tujuan pendidikan, anak boleh kembali kepada ayahnya. Selama anak2 tinggal dengan ibunya, maka pemeliharaan harus disediakan oleh ayah. Ayah juga harus membayar waktu dan upaya yang dikeluarkan si ibu dalam mengurus anak2nya.

Singkatnya, wanita memiliki status independen. Pahala spiritual juga terbuka untuknya. Ia juga dapat mencapai kemuliaan tertinggi dalam kehidupan akhirat, dan dalam kehidupan dunia ia dapat berperan serta dalam berbagai urusan kemasyarakatan. Dalam hal ini ia memiliki hak untuk diperlakukan sama dengan laki2.

IV

Inilah ajaran dari Nabi Muhammad, Saw. yang disebarkan pada saat standard perlakuan di seluruh dunia adalah kebalikannya. Melalui perintahnya, beliau membebaskan wanita dari perbudakan yang telah menjadi satu dengan kehidupan mereka selama ribuan tahun, dimana mereka dipaksa menerimanya di berbagai belahan dunia, belum lagi tekanan dari berbagai agama terhadap wanita. Seorang laki-laki dalam satu masa, menghapus seluruh rantai perbudakan ini! Membawa kebebasan bagi para ibu, dan beliau pada saat yang sama membebaskan anak2 dari sentimen perbudakan dan menyemaikan dan memupuk ambisi dan harga diri yang tinggi.

Namun demikian, dunia tidak menghargai nilai ajaran tersebut. Apa yang dianggap sebagai keuntungan diberi label sebagai tirani. Perceraian dan perpisahan dianggap sebagai masalah, warisan dianggap menghancurkan keluarga, independensi seorang wanita dianggap sebagai penghancuran kehidupan rumah tangga. Selama seribu tiga ratus tahun, hal tersebut terus dipraktikkan secara membabi buta, padahal apa yang disampaikan Rasulullah adalah untuk kebaikan umat manusia. Berlanjut dengan hujatan terhadap ajarannya yang menyatakan bahwa ajaran tersebut bertentangan dengan fitrah manusia. Lalu tiba satu masa dimana kalimat Tuhan (yang disampaikan melalui rasulnya) kemudian menjadi nyata. Orang-orang yang menganggap dirinya beradab, mulai mematuhi ajaran Rasulullah. Semua orang, kemudian mulai mengubah aturan mereka untuk menyesuaikan dengan ajaran Rasulullah.

Undang-undang di Inggris, yang mempersyaratkan adanya perlakuan buruk dan sewenang2, dan kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada salah satu pihak sebagai syarat perceraian, diubah pada tahun 1923. Perlakuan buruk sudah cukup memenuhi syarat perceraian pada undang-undang yang baru.

Selandia Baru memutuskan, pada tahun 1912, bahwa bila seorang istri tidak waras selama tujuh tahun, perkawinannya dapat dibatalkan. Pada tahun 1925, lebih lanjut diatur bahwa apabila suami atau istri tidak dapat memenuhi kewajiban perkawinan mereka, maka mereka boleh bercerai atau berpisah. Apabila dalam waktu tiga tahun suami istri tidak memperdulikan satu sama lain, maka cerai dijatuhkan. Suatu peniruan yang bagus terhadap hukum Islam, tentunya, namun baru dibuat setelah 1.300 tahun penyerangan terhadap ajaran Islam.

Di Negara bagian Australia, Queensland, ketidakwarasan selama lima tahun, dianggap cukup sebagai alasan untuk bercerai. Di Tasmania, sebuah undang-undang yang diberlakukan pada tahun 1919, yang mengatakan bahwa perlakuan buruk, meninggalkan selama empat tahun, kebiasaan mabuk, dan pengacuhan selama tiga tahun, masuk penjara, pemukulan, ketidak warasan, harus, baik salah satu maupun seluruhnya cukup menjadi alasan untuk bercerai. Di Victoria, undang-undang yang diberlakukan tahun 1923 menyatakan bahwa apabila seorang suami tidak mengurus istrinya selama tiga tahun, atau berlaku buruk, atau tidak memberi nafkah, menganiaya istrinya, maka perceraian dimungkinkan. Selanjutnya diatur bahwa apabila masuk penjara, pemukulan, perilaku buruk dari pihak istri, ketidakwarasan, perlakuan sewenang2 dan percekcokan terus menerus cukup menjadi alasan untuk perceraian atau perpisahan.

Di bagian barat Australia, selain undang-undang yang mengatur hal tersebut diatas, pernikahan seorang wanita yang dalam keadaan mengandung juga dinyatakan tidak sah atau batal (islam juga memiliki pandangan yang sama)

Di Kuba, telah diputuskan pada tahun 1918 bahwa perilaku buruk, pemukulan, mencaci maki, berada dalam pemeriksaan polisi, kebiasaan mabuk, kebiasaan berjudi, tidak dapat memenuhi kewajiban, tidak menafkahi, penyakit menular atau kesepakatan bersama, dapat diterima sebagai syarat perceraian atau perpisahan.

Italy menyatakan pada tahun 1919 bahwa wanita harus memilik hak atas hartanya. Ia dapat memberikannya sebagai sumbangan atau menjualnya apabila ia menghendaki. (hingga saat ini di Eropa, wanita tidak diakui sebagai pemilik dari hartanya sendiri)

Di Mexico juga, kondisi sebagaimana diatas dianggap cukup sebagai syarat untuk bercerai. Disamping itu, kesepakatan bersama juga dianggap cukup. Hukum ini diberlakukan tahun 1917. Portugal memberlakukan tahun 1915, Norwegia 1909, Swedia 1920, dan Swiss pada tahun 1912 telah memberlakukan undang-undang yang mengijinkan perceraian dan perpisahan. Di Swedia, hukum mengharuskan ayah untuk menunjang kebutuhan hidup anaknya sampai dengan usia delapan belas tahun.

Di Amerika walaupun undang-undang mengharuskan untuk menjaga hak ayah terhadap anaknya, namun pada praktiknya, hakim mulai memperhatikan faktor kelemahan dari pihak ibu, dan sekarang ayah wajib untuk menafkahi anaknya yang tinggal dengan ibunya. Tentu saja terdapat banyak kekurangan dalam hukum mereka. Walaupun hak laki2 dijaga, namun wanita juga diijinkan untuk memiliki hak terhadap hartanya. Pada saat bersamaan, di banyak negara bagian, diatur apabila suami mengalami cacat tetap, maka istri harus menunjang kebutuhan hidup suami.

Wanita sekarang memiliki hak untuk memilih, dan jalan telah terbuka dimana mereka dapat memberikan suara terhadap kepentingan nasional. Namun demikian, semua ini terjadi 1300 tahun setelah Rasulullah Saw. menyebarkan ajarannya. Banyak hal yang masih menunggu untuk terjadi. Di beberapa negara, wanita masih tetap tidak memiliki bagian dari warisan orang tua atau suaminya. Demikian juga dalam beberapa masalah lainnya, islam terus memberikan pedoman kepada seluruh dunia, walaupun dunia belum mengakui hal tersebut. Dalam waktu yang tidak lama lagi, bagaimanapun juga, dunia akan menerima tuntunan dari Rasulullah saw mengenai hal ini, sebagaimana juga mengenai hal lainnya, hal mana Rasulullah telah memulainya atas nama kebebasan bagi wanita akan segera membuahkan hasil.

Diterjemahkan dari alislam.org oleh DAMAYANTI NATALIA.

Dahsyatnya sedekah di bulan ramadhan

Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya tak henti menjadi penghibur hati orang mukmin. Bagaimana tidak, beribu keutamaan ditawarkan di bulan ini. Pahala diobral, ampunan Allah bertebaran memenuhi setiap ruang dan waktu. Seorang yang menyadari kurangnya bekal yang dimiliki untuk menghadapi hari penghitungan kelak, tak ada rasa kecuali sumringah menyambut Ramadhan. Insan yang menyadari betapa dosa melumuri dirinya, tidak ada rasa kecuali bahagia akan kedatangan bulan Ramadhan.


Mukmin Sejati Itu Dermawan

Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. Dan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:

إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami’, 1744)

Dari hadits ini demikian dapat diambil kesimpulan bahwa pelit dan bakhil adalah akhlak yang buruk dan bukanlah akhlak seorang mukmin sejati. Begitu juga, sifat suka meminta-minta, bukanlah ciri seorang mukmin. Bahkan sebaliknya seorang mukmin itu banyak memberi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

اليد العليا خير من اليد السفلى واليد العليا هي المنفقة واليد السفلى هي السائلة

“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033)

Selain itu, sifat dermawan jika di dukung dengan tafaqquh fiddin, mengilmui agama dengan baik, sehingga terkumpul dua sifat yaitu alim dan juud (dermawan), akan dicapai kedudukan hamba Allah yang paling tinggi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إنَّما الدنيا لأربعة نفر: عبد رزقه الله مالاً وعلماً فهو يتقي فيه ربه ويصل فيه رحمه، ويعلم لله فيه حقاً فهذا بأفضل المنازل

“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”)

Keutamaan Bersedekah

Allah Subhanahu Wa Ta’ala benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar bersedekah. Terdapat ratusan dalil yang menceritakan keberuntungan, keutamaan, kemuliaan orang-orang yang bersedekah. Ibnu Hajar Al Haitami mengumpulkan ratusan hadits mengenai keutamaan sedekah dalam sebuah kitab yang berjudul Al Inaafah Fimaa Ja’a Fis Shadaqah Wad Dhiyaafah, meskipun hampir sebagiannya perlu dicek keshahihannya. Banyak keutamaan ini seakan-akan seluruh kebaikan terkumpul dalam satu amalan ini, yaitu sedekah. Maka, sungguh mengherankan bagi orang-orang yang mengetahui dalil-dalil tersebut dan ia tidak terpanggil hatinya serta tidak tergerak tangannya untuk banyak bersedekah.

Diantara keutamaan bersedekah antara lain:

1. Sedekah dapat menghapus dosa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة تطفىء الخطيئة كما تطفىء الماء النار

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ

“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:

رجل تصدق بصدقة فأخفاها، حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

3. Sedekah memberi keberkahan pada harta.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ما نقصت صدقة من مال وما زاد الله عبدا بعفو إلا عزا

“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang? Dalam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.

Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah.

من أنفق زوجين في سبيل الله، نودي في الجنة يا عبد الله، هذا خير: فمن كان من أهل الصلاة دُعي من باب الصلاة، ومن كان من أهل الجهاد دُعي من باب الجهاد، ومن كان من أهل الصدقة دُعي من باب الصدقة

“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

والصدقة برهان

“Sedekah adalah bukti.” (HR. Muslim no.223)

An Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya)”

7. Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن الصدقة لتطفىء عن أهلها حر القبور

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يا معشر التجار ! إن الشيطان والإثم يحضران البيع . فشوبوا بيعكم بالصدقة

“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

مثل البخيل والمنفق ، كمثل رجلين ، عليهما جبتان من حديد ، من ثديهما إلى تراقيهما ، فأما المنفق : فلا ينفق إلا سبغت ، أو وفرت على جلده ، حتى تخفي بنانه ، وتعفو أثره . وأما البخيل : فلا يريد أن ينفق شيئا إلا لزقت كل حلقة مكانها ، فهو يوسعها ولا تتسع

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.

Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?

Kedermawanan Rasulullah di Bulan Ramadhan

Rasul kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, teladan terbaik bagi kita, beliau adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau lebih dahsyat lagi di bulan Ramadhan. Hal ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل ، وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيُدارسه القرآن ، فالرسول الله صلى الله عليه وسلم أجودُ بالخير من الريح المرسَلة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, no.6)

Dari hadits di atas diketahui bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada dasarnya adalah seorang yang sangat dermawan. Ini juga ditegaskan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu:

كان النبي صلى الله عليه وسلم أشجع الناس وأجود الناس

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling berani dan paling dermawan.” (HR. Bukhari no.1033, Muslim no. 2307)

Namun bulan Ramadhan merupakan momen yang spesial sehingga beliau lebih dermawan lagi. Bahkan dalam hadits, kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dikatakan melebihi angin yang berhembus. Diibaratkan demikian karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat ringan dan cepat dalam memberi, tanpa banyak berpikir, sebagaimana angin yang berhembus cepat. Dalam hadits juga angin diberi sifat ‘mursalah’ (berhembus), mengisyaratkan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki nilai manfaat yang besar, bukan asal memberi, serta terus-menerus sebagaimana angin yang baik dan bermanfaat adalah angin yang berhembus terus-menerus. Penjelasan ini disampaikan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari.

Oleh karena itu, kita yang mengaku meneladani beliau sudah selayaknya memiliki semangat yang sama. Yaitu semangat untuk bersedekah lebih sering, lebih banyak dan lebih bermanfaat di bulan Ramadhan, melebihi bulan-bulan lainnya.

Dahsyatnya Sedekah di Bulan Ramadhan

Salah satu sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah di bulan Ramadhan adalah karena bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya. Diantara keutamaan sedekah di bulan Ramadhan adalah:

1. Puasa digabungkan dengan sedekah dan shalat malam sama dengan jaminan surga.

Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang agung, bahkan pahala puasa tidak terbatas kelipatannya. Sebagaimana dikabarkan dalam sebuah hadits qudsi:

كل عمل ابن آدم له الحسنة بعشر أمثالها إلى سبعمائة ضعف قال عز و جل : إلا الصيام فإنه لي و أنا الذي أجزي به

“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.’” (HR. Muslim no.1151)

Dan sedekah, telah kita ketahui keutamaannya. Kemudian shalat malam, juga merupakan ibadah yang agung, jika didirikan di bulan Ramadhan dapat menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من قام رمضان إيماناً واحتساباً غفر له ما تقدم من ذنبه

“Orang yang shalat malam karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari no.37, 2009, Muslim, no. 759)

Ketiga amalan yang agung ini terkumpul di bulan Ramadhan dan jika semuanya dikerjakan balasannya adalah jaminan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام

“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)

2. Mendapatkan tambahan pahala puasa dari orang lain.

Kita telah mengetahui betapa besarnya pahala puasa Ramadhan. Bayangkan jika kita bisa menambah pahala puasa kita dengan pahala puasa orang lain, maka pahala yang kita raih lebih berlipat lagi. Subhanallah! Dan ini bisa terjadi dengan sedekah, yaitu dengan memberikan hidangan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا

“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)

Padahal hidangan berbuka puasa sudah cukup dengan tiga butir kurma atau bahkan hanya segelas air, sesuatu yang mudah dan murah untuk diberikan kepada orang lain.

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل أن يصلي فإن لم تكن رطبات فعلى تمرات فإن لم تكن حسا حسوات من ماء

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa dengan beberapa ruthab (kurma basah), jika tidak ada maka dengan beberapa tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air.” (HR. At Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi, 696)

Betapa Allah Ta’ala sangat pemurah kepada hamba-Nya dengan membuka kesempatan menuai pahala begitu lebarnya di bulan yang penuh berkah ini.

3. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih dimudahkan.

Salah satu keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan adalah bahwa di bulan mulia ini, setiap orang lebih dimudahkan untuk berbuat amalan kebaikan, termasuk sedekah. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada dasarnya manusia mudah terpedaya godaan setan yang senantiasa mengajak manusia meninggalkan kebaikan, setan berkata:

فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

“Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.” (Qs. Al A’raf: 16)

Sehingga manusia enggan dan berat untuk beramal. Namun di bulan Ramadhan ini Allah mudahkan hamba-Nya untuk berbuat kebaikan, sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة ، وغلقت أبواب النار ، وصفدت الشياطين

“Jika datang bulan Ramadhan, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari no.3277, Muslim no. 1079)

Dan pada realitanya kita melihat sendiri betapa suasana Ramadhan begitu berbedanya dengan bulan lain. Orang-orang bersemangat melakukan amalan kebaikan yang biasanya tidak ia lakukan di bulan-bulan lainnya. Subhanallah.

Adapun mengenai apa yang diyakini oleh sebagian orang, bahwa setiap amalan sunnah kebaikan di bulan Ramadhan diganjar pahala sebagaimana amalan wajib, dan amalan wajib diganjar dengan 70 kali lipat pahala ibadah wajib diluar bulan Ramadhan, keyakinan ini tidaklah benar. Karena yang mendasari keyakinan ini adalah hadits yang lemah, yaitu hadits:

يا أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة ، و قيام ليله تطوعا ، و من تقرب فيه بخصلة من الخير كان كمن أدى فريضة فيما سواه ، و من أدى فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه ، و هو شهر الصبر و الصبر ثوابه الجنة ، و شهر المواساة ، و شهر يزاد فيه رزق المؤمن ، و من فطر فيه صائما كان مغفرة لذنوبه ، و عتق رقبته من النار ، و كان له مثل أجره من غير أن ينتقص من أجره شيء قالوا : يا رسول الله ليس كلنا يجد ما يفطر الصائم ، قال : يعطي الله هذا الثواب من فطر صائما على مذقة لبن ، أو تمرة ، أو شربة من ماء ، و من أشبع صائما سقاه الله من الحوض شربة لايظمأ حتى يدخل الجنة ، و هو شهر أوله رحمة و وسطه مغفرة و آخره عتق من النار ،

“Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari 1000 bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah (tathawwu’). Barangsiapa (pada bulan itu) mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan, ia seolah-olah mengerjakan satu ibadah wajib pada bulan yang lain. Barangsiapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib, ia seolah-olah mengerjakan 70 kebaikan di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran itu balasannya surga. Ia (juga) bulan tolong-menolong, di mana di dalamnya rezki seorang Mukmin bertambah (ditambah). Barangsiapa (pada bulan itu) memberikan buka kepada seorang yang berpuasa, maka itu menjadi maghfirah (pengampunan) atas dosa-dosanya, penyelamatnya dari api neraka dan ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa (itu) sedikitpun.” Kemudian para Sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidak semua dari kita memiliki makanan untuk diberikan sebagai buka orang yang berpuasa.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah memberikan pahala tersebut kepada orang yang memberikan buka dari sebutir kurma, atau satu teguk air atau susu. Ramadhan adalah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan) dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah (no. 1887) dan Al Ash-habani dalam At Targhib (178). Hadits ini didhaifkan oleh para pakar hadits seperti Al Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib (2/115), juga oleh Dhiya Al Maqdisi di Sunan Al Hakim (3/400), bahkan dikatakan oleh Al Albani hadits ini Munkar, dalam Silsilah Adh Dhaifah (871).

Ringkasnya, walaupun tidak terdapat kelipatan pahala 70 kali lipat pahala ibadah wajib di luar bulan Ramadhan, pada asalnya setiap amal kebaikan, baik di luar maupun di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan oleh Allah 10 sampai 700 kali lipat. Berdasarkan hadits:

إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له عنده عشر حسنات إلى سبع مائة ضعف إلى أضعاف كثيرة

“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna. Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.” (HR. Muslim no.1955)

Oleh karena itu, orang yang bersedekah di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya 10 sampai 700 kali lipat karena sedekah adalah amal kebaikan, kemudian berdasarkan Al A’raf ayat 16 khusus amalan sedekah dilipatkan-gandakan lagi sesuai kehendak Allah. Kemudian ditambah lagi mendapatkan berbagai keutamaan sedekah. Lalu jika ia mengiringi amalan sedekahnya dengan puasa dengan shalat malam, maka diberi baginya jaminan surga. Kemudian jika ia tidak terlupa untuk bersedekah memberi hidangan berbuka puasa bagi bagi orang yang berpuasa, maka pahala yang sudah dilipatgandakan tadi ditambah lagi dengan pahala orang yang diberi sedekah. Jika orang yang diberi hidangan berbuka puasa lebih dari satu maka pahala yang didapat lebih berlipat lagi. Subhanallah…

Ayo jangan tunda lagi…

***

Penulis: Yulian Purnama
Artikel www.muslim.or.id