• This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

  • This is Slide

    Sharing Knowledge is Power

Monday, March 23, 2009

Mengapa babi haram (part 2) ?

Apa Kamu nggak tau, kalau Islam tuh agama yang logis dan ilmiah?Meskipun kita nggak boleh mempertanyakan kenapa begini kenapa begitu tentang aturan-aturan yang Allah SWT. tetapkan, namun semua pasti ada alasannya. Dan alasan-alasan yang mampu diungkap manusia sampai saat ini, semuanya adalah logis dan sangat ilmiah. Namun ya itu tadi, manusia tidak harus tahu, yang harus and wajib mah, mentaati aturan Allah SWT itu. Jadi, apa dong alasan kenapa babi diharamkan?Bagi kamu yang pengen lebih paham tentang alasan, tujuan atau maksud dari hukum yang telah Allah SWT tetapkan (syari’at), perlu baca buku Fiqh Maqashid Syari’ah deh kayaknya. daging babi ternyata madhorot dari babi jaaauh lebih banyak lagi. Nggak percaya? Banyak ilmuwan yang telah meneliti dan membuktikan tentang hal ini, jadi bukti ilmiah ini tidak dapat disangkal lagi. Berikut ini dipaparkan beberapa kejelekan dari babi.1. Babi adalah kontainer (tempat penampung) penyakit. Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi adalah:
Cacing pita (Taenia solium)
Cacing spiral (Trichinella spinalis)
Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
Cacing paru-paru (Paragonimus)
Fasciolepsis busei
Schistosoma japonicum
Bakteri TBC (Tuberculosis)
Virus cacar (Small pox)
Virus kudis (Scabies)
Kumparan kuman-kuman (Ruciformas N.)
Kolera (Salmonella choleraesuis)
Balantidium coli
Brucellosis dan Toxoplasma gondii2. Daging babi memang empuk dan terkenal lezat, tapi sulit dicerna, disebabkan daging babi mengandung banyak lemak. Karena sulit dicerna, maka nutrien (zat gizi) tidak dapat dimanfaatkan tubuh.3. Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku: Adaptive Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging tercemar kotoran yang mestinya dibuang bersama urine.4. Lemak punggung (back fat) babi tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik) sehingga tidak layak dikonsumsi manusia.5. Babi merupakan carrier virus flu burung (avian influenza). Di dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 atau H2N1, tidak ganas, tidak menular ke manusia) bermutasi menjadi H5N1 (ganas, mematikan dan menular ke manusia).6. Prof. Abdul Basith Muhammad menuturkan bahwa berbagai penyakit yang ditularkan oleh babi adalah:
Pengerasan urat nadi.
Naiknya tekanan darah.
Nyeri dada yang mencekam (Angina pectoris).
Radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.7. Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli dan penulis di Jerman) menuliskan:
Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi juga menyebabkan peningkatan kholesterol tubuh dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
Menyebabkan penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatik.
Virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang karena medium babi.8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon.9. Dr. Muhammad Abdul Khair (penulis buku: Ijtihaad fi at Tafsir Al Qur’an Al Karim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah keapa manusia yang mengkonsumsi daging babi.Penyakit lain yang ditularkan:
Kholera babi (penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus).
Keguguran nanah (disebabkan bakteri prosilia babi).
Kulit kemerahan yang ganas dan menahun (bersifat mematikan).
Penyakit pengelupasan kulit.
Benalu askaris, berbahaya bagi manusia.10. DNA babi mirip dengan DNA manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa sifat jelek babi adalah:a. Binatang paling rakus, kotor dan jorok di kelasnya.
Kerakusannya tidak tertandingi hewan lain.
Suka memakan bangkai.
Suka memakan kotorannya sendiri, termasuk kotoran manusia pun dimakannya.
Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor.
Kadang ia mengencingi makanannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Untuk memuaskan sifat rakusnya, jika tidak ada lagi yang dimakan, maka babi akan memuntahkan isi perutnya, kemudian dimakan lagi.b. Babi adalah binatang pemalas, tidak agresif, tidak suka mencari pakan, suka dengan sejenis dan tidak pencemburu, tidak tahan sinar matahari, tidak punya hasrat membela diri, dll.c. Ust. Muhammad Umar Abduh (Perancis) menyebutkan bahwa babi menularkan sifat suka berzina. Kita lihat, bahwa hampir semua binatang jantan memperebutkan untuk mengawini betina saat musim kawin dengan bertarung. Siapa yang menang maka yang akan mengawini. Namun babi lain, babi tidak bertarung melainkan bergiliran untuk mengawini sang betina.Nah, itulah secuil kecil dari rahasia Allah SWT dari apa-apa yang telah Dia tetapkan. Dan di balik semua aturan-aturan-Nya, terdapat hikmah yang dari hikmah itulah harusnya manusia semakin beriman kepada-Nya. Dan yang bisa mengambil hikmah itu hanyalah mereka yang menggunakan akalnya (berpikir).
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolong pun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhan-mu", maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik."” (Qs. Ali ‘Imran: 190-195).

Disarikan : dari berbagai sumber

Sunday, March 22, 2009

Mengapa babi haram ?

FAKTA-FAKTA MENGAPA BABI HARAM Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dg kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat danorgan organ lainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ? karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.Allah SWT jelas telah MENGHARAMKANNYA BABIa. QS. Al Baqoroh (2) : 173b. QS. Al Maa'idah (5) : 3c. QS. Al An `Aam (6) : 145d. QS. An Nahl (16) : 115Rasulullah SAW juga telah menegaskan babi lebih banyak mudhorotnya.KENYATAAN DILAPANGAN TENTANG BABI :Babi adalah binatang yang paling jorok dan kotor, Suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri & kotoran manusia pun dimakannya. Sangat suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur, jadi makin malas & lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka dengan sejenis dan tidak pencemburu. A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku : Adaptive physiology on mammals and birds). Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tsb. disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging). Lemak punggung babi tebal, babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yg lemak punggungnya tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi.Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat, yaitu Cina dan Swedia.Cina (mayoritas penduduknya penyembah berhala) & Swedia (mayoritas penduduknya sekuler) menyatakan:"Daging babi merupakan merupakan penyebab utama kanker anus & kolon". Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ÂșC lebih-lebih bila dimasak hingga mendidih.Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada sendi-sendi.Sekitar th 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi. Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit "cacing pita" merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 - 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).Saya pernah membaca sebuah artikel yang mengatakan : ”Bahwa seseorang itu berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.” Melihat tayangan di salah satu TV swasta kemarin sore, seorang profesor dari IPB (lupa namanya) telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia (=kanibal), subhanallah. Jadi ada betulnya artikel tadi mengatakan kalau kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita ! wallahu a’lam.
Disarikan : dari berbagai sumber